Assalamualaikum, guys! Kenalin, nama gue Hafizah Prajihadty Sakinah. Kalian semua bisa panggil gue Jihad atau Jiji. Eits! Tunggu dulu.....blog ini bukan punya gue aja....Nih kenalin satu lagi autor dari blog ini, namanya Diah Pitaloka, kalian bisa panggil Diah ya! Blog ini isinya nggak cuma cerpen, ya.... blog ini juga ada novelblognya juga loh! Jadi kalian bisa baca karya gue sama Diah....Oh iya, ini blog yang gue sama diah tulis iseng-iseng aja, jadi kalian bisa nikmatin dan dimohonkan kasih komentar yang membangun, ya! Kalau ada yang mau request tema juga boleh.....Tulis di kolom komentar ya!
Mau tau kayak apa aja cerita iseng-iseng gue sama Diah? Check it out guys!!! Happy reading ya guys!!!
(CERPEN)
Misteri di Taman Akuatik
Karya : Diah Pitaloka
Pada tahun 2022, mahasiswa prodi ekowisata IPB angkatan ke-56 mulai melakukan proker untuk tugas
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mereka disemester akhir. Ada sekelompok mahasiswa
yang berencana mengerjakan tugas KKN mereka di Taman Akuatik Kebun Raya Bogor.
Hal tersebut diusulkan oleh Arya. Namun raut wajah Diah menunjukkan bahwa ia
seolah tidak setuju dengan usulan tersebut.
"Kamu kenapa, Di? Kok raut
wajah kamu kayak gitu?" ujar Kinanti.
"Sepertinya perasaanku nggak enak deh, Kinan" jawab Diah resah.
"Nggak enak gimana?" tanya Kinanti lagi.
"Udahlah, nggak usah di pikirin juga" ujar Diah.
Minggu berikutnya, mereka
melakukan penelitian di Taman Akuatik Kebun Raya Bogor pada siang hari.
Sampai di Kebun Raya Bogor, mereka mendapat kabar bahwa Bela yakni teman
sekelasnya meninggal dunia karena kecelakaan. Hal itu disampaikan oleh Doni
kepada Naufal melalui via telepon. Mereka pun kaget mendengar kabar duka
tersebut.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun, teman kita Bela meninggal dunia pagi
ini."ujar Naufal sembari geleng kepala.
"Innalillahi, aku benar-benar tidak
menyangka" ujar Dery, raut wajahnya seolah ada hal yang sedang disembunyikan.
"Tanggung juga jika melayat ke rumah Bela hari ini" ujar Kinanti
"Ya betul, jarak rumah Bela dari
sini lumayan jauh, mungkin sekitar 30 km dari sini" sambung Diah.
"Bagaimana jika besok pagi kita melayat ke rumah Bella?" tanya Naufal. Yang lain pun mengangguk
setuju.
Pada saat observasi lingkungan, Dery kebagian melakukan penelitian
dibagian ujung Taman Akuatik seorang diri. Di bagian ujung Taman Akuatik, Dery
menemukan sebuah KTM.
"Hah! Mengapa bisa ada KTM Bela
di sini?" Dery berujar kaget.
Tiba-tiba Dery
seolah mendengar suara Bela berkata, "Kamu jahat ya, Dery.....Kamu jahat.....". Dery mulai merinding, ia memberanikan diri untuk menoleh ke belakang. Ternyata tidak ada
siapa-siapa di sekeliling Dery.
Diah, Kinanti, Arya, dan
Naufal meneliti beberapa tumbuhan di tempat yang berbeda dengan Dery.
"Aku sudah mencari jenis tumbuhan ini di
berbagai buku, tumbuhan ini sudah sangat langka di Indonesia."ujar Arya.
"Ya benar, tumbuhan ini bahkan hanya
terdapat di pulau jawa dan pulau sumatera saja." sambung Diah.
"Kita sebagai generasi penerus bangsa
harus bisa menjaga dan melestarikan tumbuhan ini supaya tidak punah" Kinanti menambahkan.
" Ya benar, kita juga nggak boleh
menebang pohon sembarangan" ujar Naufal.
Tiba-tiba dari arah ujung, terlihat Dery lari dengan tergesa-gesa menghampiri Naufal, Arya, Kinanti, dan Diah dengan raut wajah ketakutan.
"Kamu kenapa, Dery?" tanya Naufal.
"It.. itu tadi, lihatlah....." jawab Dery
menunjukkan KTM Bela yang baru saja meninggal tadi pagi.
"Bukankah itu KTM punya Bela?" tanya Kinanti
"Bagaimana bisa KTM Bela ada di tanganmu?" Diah ikut bertanya.
"Tadi aku menemukannya di ujung Taman Akuatik saat aku melakukan observasi
di sekitar itu. Lalu aku seperti mendengar suara Bela di sana." jawab Dery sambil
menunjukkan arah tempat dia melakukan observasi.
"Bagaimana kalau kita coba lihat ke sana?" usul Arya.
"Kayaknya nggak usah deh, lebih
baik kita lanjutkan tugas proker ekowisata kita biar cepat selesai." ujar Diah.
"Sebenarnya aku takut, tetapi aku penasaran." ujar Kinanti.
"Kita coba lihat dulu aja. Siapa tahu, kita menemukan sesuatu. Dery,
kamu tunjukkan jalannya." ujar Naufal
"Baiklah, tapi aku mengarahkan kalian
dari belakang." jawab Dery.
Akhirnya, mereka berlima menuju
Taman Akuatik bagian ujung. Dery mengikuti dan mengarahkannya dari belakang.
Sesampainya di sana, mereka tidak merasakan hal-hal yang janggal seperti yang
dirasakan oleh Dery.
"Sepertinya tidak ada yang aneh
di sini, Der" ujar Arya sambil menoleh ke arah Dery di belakangnya, namun Arya kaget
karena tidak ada Dery di belakangnya.
" Mana Dery?" Arya bertanya kebingungan.
Yang lain ikut kaget
setelah menyadari bahwa Dery menghilang. Diwaktu yang bersamaan, Arya, Naufal, Diah, dan
Kinanti mendapat telepon dari Dery secara bersamaan. Mereka merasa ada kejanggalan di sini. Bagaimana mungkin jika satu telepon genggam bisa
menelpon 4 telepon genggam lain secara bersamaan.
"Teman-teman, Dery telepon aku" seru Kinanti
"Aku juga ditelepon Dery" sahut Arya.
"Aku juga dapat telepon dari
Dery." ujar Diah
"Aneh, Dery juga telepon aku." Naufal kebingungan.
Mereka berempat pun merinding
dan memutuskan untuk kembali dan segera mencari Dery. Biarlah untuk sementara waktu mereka tunda dulu tugas proker KKN
mereka. Sampai akhirnya, Kinanti menemukan sebuah kertas yang bertuliskan
"aku bersalah". Tulisan itu diyakini Kinanti bahwa itu adalah tulisan milik Dery. Tulisan tersebut ditulis menggunakan darah. Hilangnya Dery dan kejanggalan yang
lainnya masih menjadi sebuah tanda tanya bagi mereka.
SELESAI
Gimana guys? Maaf ya kalau masih banyak kekurangan karena gue sama Diah masih pemula. jadi, dukung terus ya guys biar semangat nulisnya!!!!
Kalau gitu, sampai ketemu lagi ya diedisi selanjutnya!!! Jangan lupa, kita bakal update tiap hari Selasa sama Sabtu. kita pamit dulu ya, Assalamualaikum, guys.....