Senin, 23 September 2019

Misteri di Taman Akuatik


Assalamualaikum, guys! Kenalin, nama gue Hafizah Prajihadty Sakinah. Kalian semua bisa panggil gue Jihad atau Jiji. Eits! Tunggu dulu.....blog ini bukan punya gue aja....Nih kenalin satu lagi autor dari blog ini, namanya Diah Pitaloka, kalian bisa panggil Diah ya! Blog ini isinya nggak cuma cerpen, ya.... blog ini juga ada novelblognya juga loh! Jadi kalian bisa baca karya gue sama Diah....Oh iya, ini blog yang gue sama diah tulis iseng-iseng aja, jadi kalian bisa nikmatin dan dimohonkan kasih komentar yang membangun, ya! Kalau ada yang mau request tema juga boleh.....Tulis di kolom komentar ya!

Mau tau kayak apa aja cerita iseng-iseng gue sama Diah? Check it out guys!!! Happy reading ya guys!!!

(CERPEN)
Misteri di Taman Akuatik
Karya : Diah Pitaloka

Pada tahun 2022, mahasiswa prodi ekowisata IPB angkatan ke-56 mulai melakukan proker untuk tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN) mereka disemester akhir. Ada sekelompok mahasiswa yang berencana mengerjakan tugas KKN mereka di Taman Akuatik Kebun Raya Bogor. Hal tersebut diusulkan oleh Arya. Namun raut wajah Diah menunjukkan bahwa ia seolah tidak setuju dengan usulan tersebut.
"Kamu kenapa, Di? Kok raut wajah kamu kayak gitu?" ujar Kinanti.
"Sepertinya perasaanku nggak enak deh, Kinan" jawab Diah resah.
"Nggak enak gimana?" tanya Kinanti lagi.
"Udahlah, nggak usah di pikirin juga" ujar Diah.
Minggu berikutnya, mereka melakukan penelitian di Taman Akuatik Kebun Raya Bogor pada siang hari. Sampai di Kebun Raya Bogor, mereka mendapat kabar bahwa Bela yakni teman sekelasnya meninggal dunia karena kecelakaan. Hal itu disampaikan oleh Doni kepada Naufal melalui via telepon. Mereka pun kaget mendengar kabar duka tersebut.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun, teman kita Bela meninggal dunia pagi ini."ujar Naufal sembari geleng kepala.
"Innalillahi, aku benar-benar tidak menyangka" ujar Dery, raut wajahnya seolah ada hal yang sedang disembunyikan.
"Tanggung juga jika melayat ke rumah Bela hari ini" ujar Kinanti
"Ya betul, jarak rumah Bela dari sini lumayan jauh, mungkin sekitar 30 km dari sini" sambung Diah.
"Bagaimana jika besok pagi kita melayat ke rumah Bella?" tanya Naufal. Yang lain pun mengangguk setuju.
Pada saat observasi lingkungan, Dery kebagian melakukan penelitian dibagian ujung Taman Akuatik seorang diri. Di bagian ujung Taman Akuatik, Dery menemukan sebuah KTM.
"Hah! Mengapa bisa ada KTM Bela di sini?" Dery berujar kaget.
 
Tiba-tiba Dery seolah mendengar suara Bela berkata, "Kamu jahat ya, Dery.....Kamu jahat.....". Dery mulai merinding, ia memberanikan diri untuk menoleh ke belakang. Ternyata tidak ada siapa-siapa di sekeliling Dery.
Diah, Kinanti, Arya, dan Naufal meneliti beberapa tumbuhan di tempat yang berbeda dengan Dery.
"Aku sudah mencari jenis tumbuhan ini di berbagai buku, tumbuhan ini sudah sangat langka di Indonesia."ujar Arya.
"Ya benar, tumbuhan ini bahkan hanya terdapat di pulau jawa dan pulau sumatera saja." sambung Diah.
"Kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa menjaga dan melestarikan tumbuhan ini supaya tidak punah" Kinanti menambahkan.
" Ya benar, kita juga nggak boleh menebang pohon sembarangan" ujar Naufal.
Tiba-tiba dari arah ujung, terlihat Dery lari dengan tergesa-gesa menghampiri Naufal, Arya, Kinanti, dan Diah dengan raut wajah ketakutan.
"Kamu kenapa, Dery?" tanya Naufal.
"It.. itu tadi, lihatlah....." jawab Dery menunjukkan KTM Bela yang baru saja meninggal tadi pagi.
"Bukankah itu KTM punya Bela?" tanya Kinanti
"Bagaimana bisa KTM Bela ada di tanganmu?" Diah ikut bertanya.
"Tadi aku menemukannya di ujung Taman Akuatik saat aku melakukan observasi di sekitar itu. Lalu aku seperti mendengar suara Bela di sana." jawab Dery sambil menunjukkan arah tempat dia melakukan observasi.
"Bagaimana kalau kita coba lihat ke sana?" usul Arya.
"Kayaknya nggak usah deh, lebih baik kita lanjutkan tugas proker ekowisata kita biar cepat selesai." ujar Diah.
"Sebenarnya aku takut, tetapi aku penasaran." ujar Kinanti.
"Kita coba lihat dulu aja. Siapa tahu, kita menemukan sesuatu. Dery, kamu tunjukkan jalannya." ujar Naufal
"Baiklah, tapi aku mengarahkan kalian dari belakang." jawab Dery.
Akhirnya, mereka berlima menuju Taman Akuatik bagian ujung. Dery mengikuti dan mengarahkannya dari belakang. Sesampainya di sana, mereka tidak merasakan hal-hal yang janggal seperti yang dirasakan oleh Dery.
"Sepertinya tidak ada yang aneh di sini, Der" ujar Arya sambil menoleh ke arah Dery di belakangnya, namun Arya kaget karena tidak ada Dery di belakangnya.
" Mana Dery?" Arya bertanya kebingungan.
Yang lain ikut kaget setelah menyadari bahwa Dery menghilang. Diwaktu yang bersamaan, Arya, Naufal, Diah, dan Kinanti mendapat telepon dari Dery secara bersamaan. Mereka merasa ada kejanggalan di sini. Bagaimana mungkin jika satu telepon genggam bisa menelpon 4 telepon genggam lain secara bersamaan.
"Teman-teman, Dery telepon aku" seru Kinanti
"Aku juga ditelepon Dery" sahut Arya.
"Aku juga dapat telepon dari Dery." ujar Diah
"Aneh, Dery juga telepon aku." Naufal kebingungan.
Mereka berempat pun merinding dan memutuskan untuk kembali dan segera mencari Dery. Biarlah untuk sementara waktu mereka tunda dulu tugas proker KKN mereka. Sampai akhirnya, Kinanti menemukan sebuah kertas yang bertuliskan "aku bersalah". Tulisan itu diyakini Kinanti bahwa itu adalah tulisan milik Dery. Tulisan tersebut ditulis menggunakan darah. Hilangnya Dery dan kejanggalan yang lainnya masih menjadi sebuah tanda tanya bagi mereka.
SELESAI

Gimana guys? Maaf ya kalau masih banyak kekurangan karena gue sama Diah masih pemula. jadi, dukung terus ya guys biar semangat nulisnya!!!!
Kalau gitu, sampai ketemu lagi ya diedisi selanjutnya!!! Jangan lupa, kita bakal update tiap  hari Selasa sama Sabtu. kita pamit dulu ya, Assalamualaikum, guys.....

Kenali Bangsamu, Kenali Pesona Destinasi Wisata Pulau Papua dalam Membangun Harapan Baru Bagi Bangsa di Sektor Pariwisata

Aktivitas dari rumah mungkin membuat sebagian besar orang jenuh selama masa pandemi yang tak kunjung berakhir ini. Namun, jika merencanakan ...